Indo Wins Agen Judi Bola Indonesia - KARIER yang gemilang berhasil diukir Pavel Nedved selama masih bergelut sebagai pesepakbola profesional. Ia bisa mengantarkan setiap klub yang diperkuatnya merengkuh gelar juara di berbagai kompetisi.
Tak heran, dengan kondisi ini, pesepakbola yang lahir di Kota Cheb, Republik Ceko, itu pun berhasil mendapatkan berbagai penghargaan individu. Salah satu penghargaan paling bergengsi yang diraih olehnya adalah trofi Ballon dOr.
Penghargaan tersebut didapat Nedved pada 2003. Prestasi apik ini diukir ayah dari Anna dan Pavel itu saat usianya sudah cukup matang, yakni 31 tahun. Meski begitu, Nedved tetap berhasil menyuguhkan penampilan yang apik, baik di tataran klub ataupun tim nasional (timnas).
Tak heran, dengan kondisi ini, pesepakbola yang lahir di Kota Cheb, Republik Ceko, itu pun berhasil mendapatkan berbagai penghargaan individu. Salah satu penghargaan paling bergengsi yang diraih olehnya adalah trofi Ballon dOr.
Penghargaan tersebut didapat Nedved pada 2003. Prestasi apik ini diukir ayah dari Anna dan Pavel itu saat usianya sudah cukup matang, yakni 31 tahun. Meski begitu, Nedved tetap berhasil menyuguhkan penampilan yang apik, baik di tataran klub ataupun tim nasional (timnas).

Kepada klub, Nedved yang kala itu tengah bernaung di tim raksasa asal Italia, yakni Juventus, berhasil mempersembahkan Scudetto. Gelar juara di liga tertinggi di Italia tersebut dipastikan jadi milik Bianconeri –julukan
Juventus– setelah mengumpulkan 72 poin. Mereka unggul tujuh angka dari
Inter Milan yang duduk di posisi kedua pada klasemen akhir.
Tak hanya di kompetisi domestik, Juventus yang diperkuat Nedved
kala itu juga dapat bersinar di ajang Eropa. Di turnamen sepakbola
antarklub paling bergengsi di Eropa, Liga Champions, Juventus dapat
melangkah hingga ke babak final.
Indowins - Agen Judi Bola
Judi Bola Online | Casino Online | Sportsbook | TOTO | PokerQQ
BONUS CASHBACK UP TO 10% untuk Semua MEMBER
Tiket ke babak final diraih Bianconeri setelah menaklukkan Real
Madrid di semifinal dengan agregat skor 4-3. Sayangnya, tren positif ini
tak dapat dilanjutkan Juventus ke babak pamungkas sehingga impian untuk
merengkuh gelar juara pun harus terkubur dalam-dalam.
Pertemuan mereka dengan AC Milan di final Liga Champions 2002-2003
berlangsung begitu sengit sehingga skor kacamata bertahan hingga akhir
waktu normal pertandingan. Penentuan juara akhirnya dilakukan lewat adu
penalti dan Juventus dipaksa mengakui ketangguhan Milan karena kalah
2-3.
Saat itu, Nedved tidak bermain karena harus menjalani sanksi
akumulasi kartu kuning. Bukan tak mungkin jika gelandang berambut pirang
itu turun, hasil yang didapat Juventus bakal lebih baik.
Pada musim yang sama, Nedved juga memberi kontribusi besar kepada
Timnas Republik Ceko. Pemain yang lahir pada 30 Agustus 1972 itu dapat
mengantarkan tim kesayangannya lolos dari babak kualifikasi Piala Eropa
2004.
Atas sederet prestasi tersebut, Nedved dirasa pantas untuk merengkuh
trofi Ballon dOr. Ia mengalahkan pemain-pemain top lainnya, seperti
Thierry Henry dan Paolo Maldini. Dengan merengkuh penghargaan pemain
terbaik di dunia itu, Nedved mencatatkan namanya sebagai pesepakbola
kedua Republik Ceko yang berhasil meraih trofi Ballon dOr. Pemain
pertama yang dapat meraihnya ialah Josef Masopust pada 1962.



No comments:
Post a Comment